Rekursif dapat diartikan bahwa suatu proses yang
bisa memanggil dirinya sendiri. Dalam Rekursif sebenarnya terkandung pengertian
prosedur dan fungsi. Perbedaannya adalah bahwa rekursif bisa memanggil ke
dirinya sendiri, tetapi prosedur dan fungsi harus dipanggil lewat pemanggil
prosedur dan fungsi. Didalam Rekursif ini terdapat suatu kondisi yang
menyebabkan perulangan yang terjadi menjadi berhenti. Berikut saya berikan
beberapa contoh algoritma rekursif
//mencari n Faktorial
//input:bilangan bulat n
//output: n!
if n=1
return 1;
else if n=0
return 0;
else
return f(n)=f(n-1)*n;
misalnya kita memasukkan angka 3. maka akan terjadi proses :
f(3) = f(2)*1
= f(1)*2*3
= 1*2*3 = 6
contoh lain misalkan menjumlahkan n
bilangan genap pertama
//mencari n bilangan genap pertama
//input: bilangan bulat n sebagai baris angka
//output: jumlah n bilangan pertama
if n=0
return 0;
else if n=1
return 2;
else return s(n) = s(n-1) + n*2;
jadi, misalkan kita memasukkan angka 4, maka proses yang terjadi adalah:
s(4) = s(3) + 8
= s(2) + 6 + 8
= s(1) + 4 + 6 + 8
= 2 + 4 + 6 +8
= 20
0 komentar:
Posting Komentar